Google kini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat fitur perlindungan penipuan baru di Chrome, yang menganalisis merek dan tujuan halaman-halaman web saat Anda menjelajah internet.
Seperti yang ditemukan oleh Leo di X, sebuah fitur baru bernama "Client Side Detection Brand and Intent for Scam Detection" tersedia di Chrome Canary, yang menggunakan model bahasa besar (LLM) untuk menganalisis halaman web langsung di perangkat Anda. Deskripsi fitur ini menyebutkan, "Memungkinkan output LLM di perangkat untuk memeriksa merek dan tujuan halaman."
Fitur ini diyakini dapat membantu layanan deteksi penipuan untuk mengidentifikasi merek dan tujuan sebuah halaman web, sehingga lebih mudah mendeteksi potensi penipuan. Fitur ini bekerja di Mac, Windows, dan Linux.
Meskipun cara kerjanya belum sepenuhnya jelas, fitur ini kemungkinan akan memberikan peringatan ketika Anda mengunjungi situs web yang terindikasi sebagai penipuan. Misalnya, jika Anda mengunjungi halaman dukungan teknis palsu Microsoft yang mengklaim komputer Anda terinfeksi dan mendorong Anda untuk menelepon sebuah nomor, AI Chrome bisa menganalisis merek yang dipromosikan atau bahasa yang digunakan pada halaman tersebut. Jika AI mendeteksi taktik penipuan seperti menciptakan rasa urgensi palsu atau domain yang mencurigakan, Chrome bisa menampilkan peringatan untuk menghindari berinteraksi dengan halaman tersebut atau membagikan informasi pribadi.
Fitur baru ini sedang diuji di Chrome Canary dan kemungkinan terkait dengan fitur Perlindungan Ditingkatkan Chrome, yang kini juga menggunakan kecerdasan buatan.
Perlindungan Ditingkatkan Chrome Kini Didukung AI
Google juga mengungkapkan bahwa fitur Perlindungan Ditingkatkan (Enhanced Protection) yang terbaru kini didukung oleh AI untuk memberikan perlindungan waktu nyata terhadap situs, unduhan, dan ekstensi yang berbahaya. Sebelumnya, sebelum Oktober, Perlindungan Ditingkatkan tidak menggunakan AI. Fitur ini disebut sebagai "perlindungan proaktif," namun kini telah diperbarui menjadi "perlindungan yang didorong oleh AI."
Google kemungkinan menggunakan data yang telah dilatih sebelumnya untuk memahami konten web dan memberi peringatan kepada pengguna tentang penipuan atau situs berbahaya. Perusahaan ini masih menguji fitur-fitur keamanan dan privasi berbasis AI di Chrome, dan belum ada informasi pasti kapan rincian lebih lanjut akan dibagikan.
Sumber : https://www.bleepingcomputer.com/news/google/google-chrome-uses-ai-to-analyze-pages-in-new-scam-detection-feature/
Sumber : https://www.bleepingcomputer.com/news/google/google-chrome-uses-ai-to-analyze-pages-in-new-scam-detection-feature/